Total Tayangan Halaman
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
USE OF PREPOSITIONS A preposition is a word that links a noun, pronoun, or noun phrase to some other part of the sentence. A prepositio...
-
PRONOUNS A pronoun is a word that takes the place of or refers to a noun. A different pronoun is required depending on two elemen...
-
COMMONLY MISUSED WORDS There are a lot of words in English that look or sound alike but have very different meanings. Words that sound alike...
-
The Secret adalah sebuah film dokumenter yang didalamnya terdapat berbagai macam motivasi yang dapat menggugah semua orang yang menontonnya...
-
LATAR BELAKANG Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang dijalankan berdasarkan asas kekeluargaan. inti dari koperasi adalah k...
-
ISO 9001 merupakan standar internasional di bidang sistem manajemen mutu . Suatu lembaga/organisasi yang telah mendapatkan akredita...
-
Setiap orang memiliki impian tak terkecuali saya. Pria tampan penakluk hati wanita tetapi masih jomblo.hehe just kidding guys.yang pasti ...
-
PENGERTIAN SWASEMBADA PANGAN Swasembada pangan berarti kita mampu untuk mengadakan sendiri kebutuhan pangan dengan bermacam-macam kegiatan...
-
Associazione Calcio Milan (biasa disebut A.C. Milan atau Milan saja) adalah sebuah klub sepak bola Italia yang berbasis di Milan. Mereka be...
Senin, 16 September 2013
SEJARAH CURVA SUD MILAN
Di sepakbola italia, ultras dikenal sebagai tuhan didalam stadion, merekalah yang berkuasa. Biasa bertempat di tribun di belakang garis gawang, dimana di tribun tersebut memiliki kekhususan, yaitu polisi tidak diperkenankan berada di tribun ini atau muncul masalah. Seperti kita lihat pada part...ai derby, roma - lazio, dimana ultras dapat membatalkan pertandingan dengan isu ada anak kecil yang ditembak polisi.
Di italia ultras ini, mereka memiliki tradisi, yaitu pertempuran antar grup ultras, artinya sah-sah aja kalo salah satu grup ultras berkelahi dengan grup ultras lainnya, dan sebagai bukti kemenangan, maka bendera dari grup ultras yang kalah akan diambil oleh sang pemenang. Kode etik dari ultras lainnya ialah, seburuk apapun para tifosi ini mengalami kekejaman dari tifosi lainnya, maka tidak diperkenankan untuk lapor polisi.
Hal inilah yang membuat salah satu grup ultras milan yaitu fossa dei leoni (fdl) dinyatakan bubar, karena menjelang pertandingan milan melawan juventus beberapa musim yang lalu, seorang tifosi garis keras milan melambaikan bendera viking juve.
Dalam tradisi ultras italia, apabila ada grup tifosi lain yang memiliki flags dari musuhnya, maka berarti bahwa grup tifosi tersebut berhasil menaklukan atau mempermalukan musuhnya tersebut, tetapi ada syaratnya, bendera tersebut bukan diperoleh dari dicuri, atau diambil tanpa sepengetahuan grup ultras lawan tersebut melainkan harus dari open fight.
Masalah timbul, karena tifosi fdl ini memperoleh bendera viking juve bukan dari open fight, melainkan dari menemukan di jalan. Viking juve tidak terima dengan hal tersebut, sehingga mereka mencegat tifosi milan di eindhoven setelah partai liga champions psv - milan, mereka mencegat dengan menggunakan senjata tajam dan berhasil merebut bendera fdl.
Timbul masalah, karena hal tersebut, fdl lapor polisi, padahal dalam kode etik italian ultras, polisi adalah hal yang di haramkan alias a.c.a.b (all cops are bastar*s). Fdl semakin mendapat tekanan dari grup tifosi milan yang lainnya, seperti brigate rossonere, sehingga grup tifosi tertua ini (1968) menyatakan mundur dan membentuk grup baru yaitu guerrieri ultras. Banyak yang bilang, bubarnya fdl juga disebabkan konflik internal, selama ini fdl lah yang berada di belakang aksi koreografi tifosi milan, brn ingin mengambil peran itu.
Kekerasan juga menjadi hal yang buruk dalam sejarah ultras di italia, tetapi diluar itu, mereka juga memiliki kode etik tersendiri dalam kehidupannya.
Biasanya grup ultras akan bertempat di suatu tribun di stadion di italia, dan dipimpin oleh seseorang yang disebut capotifoso. Masalah timbul apabila ada seseorang (diluar grup ultras) yang telah memiliki tiket resmi, dan sudah antri untuk masuk ke tribun yang kebetulan ditempati ultras dan mendapat tempat yang nyaman, tetapi ketika grup ultras masuk, maka orang tersebut akan diusir dari tempat duduknya, memang tidak fair.
Kekuatan tersendiri di tribun tersebut, apabila ia memerintahkan untuk melempar benda-benda kelapangan, maka akan dilemparkan benda tersebut ke lapangan, tetapi apabila ia melarang, maka tidak ada satupun tifosi yang berani melawannya. Diluar kekerasan yang mereka lakukan, tetapi mereka cukup kreatif dengan koreografinya.
Dalam musim lalu, milan memiliki 2 grup tifosi terbesar yaitu fossa dei leoni dan brigate rossonere. Diluar itu masih ada grup-grup kecil lainnya seperti alternativa, panthersmilan, torcida dan lain-lain.
Mereka bertempat di curva sud stadion giuseppe meazza, sektor 17, dan dipimpin seorang capotifoso bernama giancarlo carpelli, berusia 60an dan dikenal dengan nama il barone.
Haram bagi setiap milanisti untuk duduk di curva nord (utara), walaupun mereka tdk mendapatkan tiket lagi untuk tribun selatan, barat & timur stadion. 4 november'09, untuk pertama kalinya alternativa rossoneri bersama torcida tidak bergabung di curva sud, melainkan duduk di curva nord pada partai matchday ke 4 milan-madrid musim ini..
Mereka menentang dan memprotes kebijakan capelli selaku capotifoso brigate rossoneri yg menghina il capitano paolo maldini di partai perpisahan vs roma, 24 mei'09 silam..
oke sekian dari saya ...#ForzaMilan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Translate
TIME
Gunadarma University
kategori
- AC MILAN (5)
- all about SMAN 8 tangerang (9)
- METAL (3)
- tugas ICT (5)
- Tugas Kampus (6)
- UMUM (5)
0 komentar:
Posting Komentar