Senin, 16 September 2013

Sejarah Panjang Pertemuan AC Milan VS Barcelona di Kejuaraan Eropa




Dari hasil drawing Liga Champions 2013-2014 kemarin menempatkan AC Milan dan Barcelona dalam satu grup dan akan menjadi pertemuan kesekian mereka di Kompetisi Eropa . .

Duel kedua klub ini bukan hanya terjadi 1 atau 2 kali melainkan berkali-kali sejak awal-awal Liga Champions masih bernama Piala Champions dan menjadi salah satu laga “klasik” yang menentukan dan menegangkan . .

17 kali mereka bertemu, 15 di Liga/Piala Champions dan 2 di Piala Super Eropa dengan hasil :

AC Milan menang 5 kali
Barcelona menang 7 kali
Seri 5 kali

kapan saja itu terjadi ???
nih ada di bawah :

1. Piala Champions 1959-1960

4 November 1959 adalah kali pertama mereka bertemu di ajang Eropa. Pada babak 16 besar leg pertama, AC Milan dengan Gianni Riveranya harus mengakui keunggulan Barcelona di kandang sendiri dengan skor 2-0. Luis Suarez (bukan yg di Liverpool, yg ini Legenda Spanyol  menyumbang gol bersama Marti Verges.
Pada leg kedua di Camp Nou, Barcelona sukses membantai AC Milan dengan skor 5-1 hasil dari hattrick Legenda Hongaria Lazslo Kubala dan gol dari Joan Segarra serta Zoltan Czibor, sementara gol Milan dilesakkan oleh Paolo Ferrario. 
Aggregat 7-1 untuk Barcelona

2. Piala Super Eropa 1989


Setelah hampir 30 tahun, mereka kembali bertemu. Kali ini, AC Milan sebagai juara Piala Champions 1989 harus menghadapi juara Piala Winner 1989 Barcelona untuk merebutkan trophy Piala Super Eropa 1989.
Pertandingan yg berlangsung selama 2 leg ini dimenangkan AC Milan dengan aggregat 2-1.
Pada leg pertama di Camp Nou, Milan sukses menahan imbang Barca 1-1 setelah gol penalti Marco Van Basten disamakan oleh Guillermo Amor di babak kedua.
Di leg kedua di San Siro, gol dari Alberigo Evani sukses mengantar AC Milan keluar sebagai juara Piala Super Eropa 1989.

3. Final Liga Champions Eropa 1994
Bisa dibilang inilah “final idaman” saat itu karena kedua tim sama-sama disebut “Dream Team” di negara masing-masing.

Barcelona kala itu diperkuat oleh Andoni Zubizareta, Ronald Koeman, Josep Guardiola, Romario, Txiki Begiristain, Pemain terbaik Eropa saat itu Hristo Stoickhov serta Johan Cruyff sebagai pelatih dan merupakan juara Liga Champions tahun 1992.

Sementara AC Milan masih diperkuat oleh trio Belanda mereka, Paolo Maldini, Roberto Donadoni, Dejan Savicevic, Marcel Desailly, Zvominir Boban, serta Arrigho Sacchi sebagai pelatih dan merupakan runner-up Liga Champions musim sebelumnya yg ingin “balas dendam”.

Barcelona saat itu lebih diunggulkan karena turun full team dan AC Milan tanpa Franco Baresi dan Marco van Basten namun Olympic Stadium, Athena menyajikan hal yg lain.
Duel antar “Dream Team” itu berakhir tragis bagi Barcelona. Mereka dicukur 4 gol tanpa balas oleh AC Milan sekaligus gelar Liga Champions ke 5 mereka saat itu.

4. Group Stage Liga Champions Eropa 2000-2001
Pada musim ini AC Milan lebih unggul dari Barcelona. 
Tergabung bersama Leeds United dan Besiktas di grup awal, Barcelona harus menjamu Milan di Camp Nou. Disaksikan oleh 98.000 pasang mata, Barcelona menyerah 2-0 oleh gol Francesco Coco dan Oliver Bierhoff.
Pada pertemuan kedua, pertandingan lebih seru. Kejar-mengejar angka terjadi sampai skor 3-3. Bintang Barca saat itu, Rivaldo membuat hattrick dan sempat membawa Barca unggul 1-0 dan 2-1 lewat tendangan bebasnya sebelum dibalikkan oleh 2 gol spektakuler Demetrio Albertini dan Jose Mari sampai sundulannya menyamakan kedudukan menjadi 3-3.

5. Group Stage Liga Champions Eropa 2004-2005
Hasil undian menempatkan mereka pada grup F bersama Shakthar Donetsk dan Glasgow Celtic. Mereka saling menaklukkan di kandang masing-masing, namun AC Milan berhasil keluar sebagai juara grup saat itu.
Dengan skuad yg disebut “pertahanan terbaik di dunia”, Milan unggul 1-0 di San Siro lewat gol Andriy Shevchenko. Namun Barca berhasil membalas 2-1 saat di Camp Nou lewat gol Samuel Eto’o dan Ronaldinho di penghujung laga, sementara gol Milan lagi-lagi dibuat oleh Shevchenko.

6. Semifinal Liga Champions 2005-2006
Dengan rekor hampir 100% saat berlaga di Semifinal, AC Milan jelas percaya diri kala menghadapi Barcelona di babak ini. Namun di leg pertama justru Milan harus gigit jari kala gol tunggal Ludovic Giuly sukses membungkam San Siro dan memperberat langkah Milan di leg kedua.
Pada leg kedua kontroversi hadir kala gol Andriy Shevchenko dianulir sehingga pertandingan berakhir 0-0 dan Barcelona melenggang ke Final bertemu Arsenal dan menjadi kampiun.

7. Group Stage Liga Champions Eropa 2011-2012
Setelah 6 tahun, kedua klub ini kembali bertemu di grup H bersama Viktoria Plzen dan BATE Borisov. Barcelona dengan “Dream Team” generasi 2 nya sukses mengungguli Milan dengan aggregat 5-4.
Kedua pertandingan berlangsung alot pada tiap leg. Di Camp Nou, Milan unggul sangat cepat lewat gol Alexandre Pato dan diakhiri oleh gol sangat telat dari Thiago Silva. Barcelona sendir sempat unggul lewat Pedro Rodriguez dan David Villa.
Dan di San Siro, Milan harus mengakui keunggulan Barca 2-3 setelah saling mengejar skor. Gol Milan dicetak oleh Zlatan Ibrahimovic dan Kevin Prince Boateng sementara gol kemenangan Barca dilesakkan oleh bunuh diri Mark van Bommel, Lionel Messi dan Xavi Hernandez.

8. Quarter Final Liga Champions Eropa 2011-2012
Nasib mempertemukan mereka lagi di musim yg sama namun berbeda babak. Setelah bermain imbang tanpa gol di San Siro, Barcelona berhasil melaju ke Semifinal setelah 2 buah gol penalti dari Lionel Messi dan Andres Iniesta hanya mampu dibalas sekali oleh Antonio Nocerino. 
Aggregat berakhir 3-1 dan Barcelona keluar sebagai juara di akhir musim.

9. 16 Besar Liga Champions Eropa 2012-2013
Mereka kembali bertemu dua musim berturut-turut seperti tahun 2005 dan 2006. Kali ini, Barcelona kembali mengungguli AC Milan dengan aggregat 4-2.
Masih dengan julukan “Dream Team” dengan tiki-takanya, Milan sempat membungkam Barca 2-0 di San Siro lewat gol Sulley Ali Muntari dan Kevin-Prince Boateng. Sayang, di leg kedua Milan harus menyerah 4-0 lewat 2 gol Lionel Messi, David Villa dan Jordi Alba.

10. Group Stage Liga Champions Eropa 2013-2014 
Bersama Glasgow Celtic dan Ajax Amsterdam di grup H (sering banget masuk grup H  jelas bukan lawan yg mudah mengingat Ajax merupakan juara Eredivisie dan Celtic pernah mengalahkan Barcelona musim lalu.
Dari formatnya nyaris sama seperti pada musim 2004-2005, hanya Shakthar diganti Ajax.


0 komentar:

Translate

TIME

Biar pinter

« »
« »
« »
Get this widget
Brigate Rossoneri | Template by - Abdul Munir - 2008 - layout4all