Jumat, 24 Maret 2017

Makalah Akuntansi Komperatif

Makalah Akuntansi Komperatif

Disusun Oleh :

Gilang Rhamadan

23213729
4EB29

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Gunadarma
2017





PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Di era globalisasi yang sangat cepat dengan kemajuan tekhnologi, aktivitas pasar modal pun dituntut untuk setara dalam memberi kemampuan menghasilkan informasi. Akuntansi adalah hal yang di lihat dalam memainkan peran untuk menghasilkan informasi, yang berguna bagi pihak internal maupun pihak eksternal. Tujuan dari akuntansi adalah menyediakan informasi yang dapat digunakan oleh pengambil keputusan untuk membuat keputusan ekonomi. Akuntansi memberikan seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk memfasilitasi alokasi pemusatan sumber dana oleh pengguna. Jika informasi tersebut dapat di andalkan maka sumber daya yang terbatas dapat di alokasikan secara optimal dan efisien.
Akuntansi Internasional mempunyai peran yang sangat kompleks, dimana ruang lingkup pelaporannya ialah perusahaan yang multinasional dengan operasi dan transaksi lintas negara dengan kewajiban pelaporannya terhadap pengguna pelaporan di Negara lain. Sampai saat sekarang ini, negara barat masih gencar mempromosikan perlunya harmonisasi standar akuntansi internasional. Tujuan utama upaya tersebut adalah untuk meningkatkan daya banding (comparability) laporan keuangan terutama bagi perusahaan multinasional yang beroperasi di berbagai belahan dunia. Tidak mengherankan jika pihak barat membentuk suatu badan yang dinamakan International Accounting Standard Committee (IASC), yang sekarang berubah namanya menjadi International Accounting Standard Board (IASB). Badan ini bertugas menghasilkan standar akuntansi internasional (International Financial Reporting Standards-IFRS).
Amerika Serikat Serikat dan Jepang memiliki tingkat perkembangan ekonomi yang tinggi. Dibandingkan negara-negara lain, Amerika Serikat Serikat merupakan pusat perekonomian terbesar dan rumah bagi perusahaan-perusahaan besar bertaraf internasional. Jepang menjadi negara dengan perekonomian tertinggi kedua serta  menjadi rumah untuk bisnis-bisnis terbesar dunia. Kedua Negara tersebut merupakan pendiri Komite Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards committee), sekarang menjadi Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB-  International Accounting Standards Board), dan mereka juga memiliki peraturan utama dalam menjalankan agenda IASB. Sebagai tambahan, kedua lembaga pengatur standar tersebut memiliki komitmen untuk memusatkan prinsip akuntansi umum berlaku nasional (GAAP-national generally accepted accounting principles) dengan Standar Laporan Keuangan Internasional (IFRS-International FinancialReporting Standards). Prancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Prancis merupakan salah satu dari Sembilan Negara yang melakukan kesepakatan pembentukan IASC (International Accounting Standards Committee). Pada tahun 1973 di Inggris. Seperti yang telah kita tahu bahwa IASC adalah komite yang menyusun International Accounting Standards (IAS) yang kemudian IASC berkembang menjadi The International Accounting Standard Board (IASB) dan IAS berkembang menjadi International Financial Reporting Standards (IFRS).
Oleh karena itu diperlukan pembahasan lebih mendalam tentang sistem akuntansi di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, Jepang, Prancis, dan Inggris.
B.     Rumusan Masalah
1.        Bagaimanakah sistem akuntansi yang berlaku di negara Amerika Serikat, Jepang, dan Prancis, dan Inggris ?
2.        Apa perbedaan sistem akuntansi di negara Amerika Serikat, Jepang, dan Prancis, dan Inggris ?
C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui sistem akuntansi yang berlaku di negara Amerika Serikat, Jepang, dan Prancis, dan Inggris.
2.      Untuk mengetahui perbedaan sistem akuntansi di negara Amerika Serikat, Jepang, Prancis, dan Inggris.

TINJAUAN PUSTAKA

A.      Standar Akuntansi
Standar Akuntansi adalah regulasi aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Dapat dikatakan standar akuntansi merupakan hasil dari penetapan standar, meskipun praktiknya tidak sesuai dengan standar.
Empat (4) alasan mengapa praktik tidak sesuai dengan standar yaitu :
1.    Di kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan akuntansi resmi cenderung lemah dan tidak efektif.
2.     Secara suka rela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan.
3.    Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dalam perlakuannya dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik.
4.    Di beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dan bukan untuk laporan konsolidasi.
Susunan standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok-kelompok sektor umum dan sektor swasta. Sektor swasta meliputi profesi akuntansi dan kelompok-kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan, seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan dan pegawai. Sektor umum meliputi perwakilan-perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggung jawab atas hukum komersial, dan komisi keamanan.
Hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit, dan tidak selalu bergerak dalam gerakan satu arah. Dalam beberapa kasus, praktik diambil dari standar; di kasus lain, standar di ambil dari praktik. Praktik bisa dipengaruhi oleh tekanan pasar; seperti tekanan-tekanan yang berhubungan dengan persaiangan pendapatan dalam pasar modal.
            Profesi auditing cenderung dapat mengatur sendiri di negara-negara yang menganut penyajian wajar (khusus yang dipengaruhi Negara Inggris) dan auditor lebih dapat melakukan pertimbangan apabila tujuan audit adalah untuk melakukan atestasi terhadap penyajian wajar laporan keuangan. Sedangkan di negara dengan hukum kode, profesi akuntansi cenderung diatur oleh negara karena tujuan utama audit adalah memastikan bahwa catatan dan laporan keuangan perusahaan sesuai dengan ketentuan hukum.

B.       Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba-rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup:
·         Kebijakan akuntansi yang diikuti.
·         Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang penting.
·         Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi.

C.      Patokan Akuntansi
·         Semua kombinasi bisnis dianggap pembelanjaan.
·         Goodwill diuji setiap tahun untuk memeriksa penurunan nilainya dan jika negative harus segera diakui dalam pendapatan.
·         Penanaman modal dalam perusahaan gabungan dengan metode ekuitas.
·          Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional.
·         Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar.
·         Depresiasi dibebankan secarasistematis atas umur penggunaan asset, menggambarkan pola pemakaian manfaat.
·         Persediaan dinilai secara FIFO atau beban rata-rata sesuai menurut IFRS.
·         Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional dibebankan pada dasar sistematis.
·         Pajak-pajak yang ditangguhkan dibayar penuh.

PEMBAHASAN
A.      Sistem Akuntansi 2 Negara
1.    AMERIKA SERIKAT SERIKAT
Akuntansi di Amerika Serikat Serikat diatur oleh badan sector khusus Dewan Standar Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board – FASB), akan tetapi yang menjadi penyokong kewenangan terhadap standardisasi mereka adalah agensi kepemerintahan Komisi Keamanan dan Kurs (Securities and Exchange Commission –SEC). Kunci utama yang memungkinkan sistemshared power ini bekerja dengan efektif adalah 1973 SEC Accounting Series Release (ASR) No. 150 yang mengemukakan :
Komisi bermaksud melanjutkan kebijakannya dalam mencari sector swasta untuk kepemimpinan dalam rangka membangun dan meningkatkan prinsip-prinsip akuntansi. Untuk tujuan praktik kebijakan, prinsip, standar, dan praktik yang dikeluarkan secara resmi oleh FASB dalam interpretasi dan pernyataannya, yang dipertimbangkan oleh komisi yang memiliki dukungan kewenangan substansial, dan bagi yang tidak setuju dengan keputusan FASB akan dianggap tidak memiliki dukungan.
a.         Regulasi  dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem  akuntansi di Amerika Serikat Serikat bersifat Common Law dan diatur oleh sektor khusus Dewan Standart  Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board- FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities and Exchange Commisson). Yaitu, SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standart akuntansi dan laporan perusahaan publik akan tetapi bergantung pada sektor swsta dalam penerapan standardisasi tersebut.  FASB dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standart Akuntansi Keuangan 158 ( 158 Statement of Financial Accounting Standards-SFASs) dengan tujuan  untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengembil kredit, investasi dsb.
Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles- GAAP) terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah SFASs.  Pada tahun 2002 FASB dan IASB menandatangani Norwalk Agreement dengan tujuan untuk menghilangkan perbedaan yang muncul diantara standardisasi mereka serta mengkoordinasikan agenda pengaturan standardisasi sehingga permasalahan utama yang muncul dapat diselesaikan bersama. Pada tahun yang sama , 2002, ditandatangani UU Sarbanes-Oaxley Act yang secara signifikan memperluas persyaratan AS dalam perusahaan pemerintah, penjelasan, dan laporan serta regulasi proesi audit. 

b.        Laporan Keuangan
Laporan Keuangan di Amerika Serikat Serikat meliputi:
1.       Laporan Manajemen
2.       Laporan auditor independen
3.       Laporan Keuangan Primer (Laporan Laba-Rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi komprehensif, perubhan ekuitas pemegang saham)
4.        Diskusi manajemen dan analisa hasil operasional  dan kondisi keuangan
5.       Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laporan keuangan
6.       Catatan atas laporan keuangan
7.       Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10 tahun
8.       Data triwulan terpilih

c.         Patokan Akuntansi
·      Penggabungan bisnis dihitung seprti sebuah pembelian
·      Goodwill dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan dengan harga pasar dibawah aset bersih yang diperoleh
·      Aset berwujud dan tidak berwujud  inilai dengan harga perolehan
·      Persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan average
·      LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan pajak
·      Penyesuaian mata uang asing megikuti  persyaratan dari SFASs no.52 yang berdsarkan pada tambahan fungsional mata uang asing untuk menentukan metodologi penyesuaian pertukaran mata uang asing
·      Penyusutan dan amorrtisasi  ditentukaan dengan estimasi umur ekonomis
·      Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya

2.    JEPANG
Pembukuan dan laporan keuangan di Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh domestik dan internasional. Untuk memahami sistem pembukuan Jepang, kita harus memahami budaya, praktik bisnis dan sejarah Jepang. Perusahaan Jepang memiliki ketertarikan ekuitas tersendiri, dan sering kali bergabung dengan firma milik pribadi yang lain. Keterhubungan daerah investasi industri konglomerat  raksasa ini disebut keiretsu.
a.      Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (companuy low), undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities and exchange law), dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate income tax law). Ketiga badan hukum tersebut saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain yang disebut sebagai “sistem legal triangular.
Undang-undang perusahaan diatur oleh Ministry of Justice (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Semua perusahaan yang didirikan berdasrkan undang-undang perusahaan diwajibkan untuk memenuhi ketentuan akuntansi.
Berdasarkan Undang-undang perusahaan, laporan keuangan serta jadwal yang mendukung pada perusahaan kecil dan menengah merupakan subjek untuk audit hanya oleh auditor yang berwenang. Baik auditor berwenang atau independen, keduanya harus mengaudit laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang pertukaran dan sekuritas. Auditor yang berwenang tidak memerlukan kuallifikasi profesional dan ditugasi oleh perusahaan secara penuh. Audit berwenang biasanya fokus pada manajerial direktur dan baik bekerja sesuai dengan kewenangannya atau tidak. Auditor independen melibatkan pemeriksaan terhadap laporan dan catatan keuangan, serta harus dilakukan oleh akuntan publik bersertifikasi (certified public accountans - CPAs).

b.   Laporan Keuangan
Perusahaan yang bergabung di bawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang berwenang untuk disetujui pada saat rapat pemegang saham, yang isinya antara lain:
1.            Neraca
2.            Laporan Laba Rugi
3.            Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham
4.            Laporan bisnis
5.            Jadwal terkait

c.    Patokan Akuntansi
Metode pooling of interest (penyatuan saham) untuk bisnis gabungan digunakan pada situasi tertentu saja di mana tidak ada perusahaan yang mengontrol perusahaan lainnya. Sebaliknya, bisnis gabungan dihitung karena pembelian. Goodwill dihitung dengan dasar harga pasar aset bersih yang didapatkan dan diamortisasi lebih dari 20 tahun atau kurang serta subjek terhadap tes penurunan nilai. Metode ekuitas digunkan untuk investasi dalam perusahaan afiliasi ketika perusahaan induk memberikan pengaruh signifikan daripada kebijakan operasional dan finansial. Metode ekuitas juga digunkan untuk menghitung proyek gabungan, gabungan yang profesional tidak diperbolehkan. Dibawah standar stimulasi mata uang, aset dan kewajiban dari anak perusahaan asing dihitung dengan tingkat kurs saat itu (akhir tahun), pendapatan dan beban dalam rata-rata, serta penyesuaian pertukaran mata uang asing berada dalam ekuitas pemegang saham.
Persediaan yang harus dihitung apakah cocok dengan biaya atau lebih rendah atau nilai keuntungan bersih. FIFO, LIFO, serta metode biaya rata-rata semuanya menerima metode cost flow (arus biaya), dengan rata-rata yang paling populer. Investasi dalam saham dinilai pada harga pasar. Aset tetap dinilai pada biaya dan didepresiasi yang berkenaan dengan hukum perpajakan. Metode declining balance (saldo menurun) merupakan metode depresiasi paling umum. Aset bersih juga diuji dengan penurunan nilai.
Kontrak sewa yang memindahkan kepemilikan terhadap penyewa dikapitalisasi. Sewa menyewa keuangan lainnya mungkin kapitalisasi atau dianggap sebagai kontrak operasional. Pajak tangguhan dipersiapan untuk perubahan sepanjang waktu dengan menggunkan metode kewajiban. Kerugian bersyarat dipersiapkan hingga terbuka kemungkinan dan dapat diperkirakan. Dibutuhkan cadangan: setiap tahun perusahaan harus mengalokasikan dejumlah minimal 10 persen kas dividen dan bonus yang dibayarkan pada direktur dan auditor berwang hingga cadangan mencapi 25 persen dari saham.
B.       Ringkasan Perbedaan Sistem Akuntansi
IFRS
Amerika Serikat
Jepang
Kombinasi bisnis: pembelian/ penyatuan
Pembelian
Pembelian
Keduanya
Goodwill
Kapitalisasi & pengujian
Kapitalisasi dan uji penurunan nilai
Kapitalisasi, dan amortisasi dan uji penurunan nilai
Asosiasi
Metode Ekuitas
Metode ekuitas
Metode ekuitas
Valuasi Aset
Harga perolehan & harga pasar
Harga perolehan
Harga perolehan
Beban Depresiasi
Dasar Ekonomi
Berbasis ekonomi
Berbasis pajak
Valuasi Persediaan LIFO
Tidak Diizinkan
Boleh
Boleh
Kemungkinan Rugi
Diakui
Diakui (accrued)
Diakui (accrued)
Pinjaman Dana
Dikapitalisasi
Dikapitalisasi
Dikapitalisasi
Pajak Tangguhan
Diakui
Diakui (accrued)
Diakui (accrued)
Simpanan untuk Manipulasi Laba
Tidak
Tidak
Tidak
KESIMPULAN

Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Susunan standarmerupakan proses perumusan standar akuntansi. Jadi, standar akuntansi merupakan hasil dari susunan standar. Namun, praktik yang sebenarnya bisa saja menyimpang dari apa yang diharuskan standar. Sedikitnya ada tiga alasan untuk hal ini. Dibanyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif. Perusahaan tidak selalu mengikuti standar-standar yang ada jika tidak dipaksa. Kedua, perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan. Ketiga, beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar dari jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik. Untuk memperoleh gambaran yang lengkap tentang bagaimana akuntansi bekerja dalam sebuah negara, kita harus memperhatikan proses penyusunan standar akuntansi, standar akuntansi yang menjadi hasilnya, dan praktik aktualnya. Audit menambahkan kredibilitas pada laporan keuangan.


0 komentar:

Translate

TIME

Biar pinter

« »
« »
« »
Get this widget
Brigate Rossoneri | Template by - Abdul Munir - 2008 - layout4all